Industri Musik J-Pop dan K-Pop? Lalu bagaimana dengan Indonesia?

J-Pop dan K-Pop

Bukan hal yang aneh jika saat kalian membuka aplikasi Youtube kalian dan mengintip bagian "trending" kalian akan sering melihat video-video produksi musik k-pop yang masuk di dalam daftarnya.

Hmm...Before we start it, pernahkah kalian berpikir mengapa video K-Pop bisa sangat disukai oleh banyak orang? Tunggu dulu, faktanya J-Pop sebelumnya pernah terlebih dahulu meroket dibawah K-Pop. J-Pop atau Japan Pop pernah memiliki masa bersinarnya pada sekitar tahun 1990-2000, namun dilihat dari kondisi saat ini J-Pop kian tenggelam. Tapi, mengapa demikian? kenapa J-Pop tidak seperti K-Pop? Apakah ada kaitannya dengan politik negara dan ekonomi? Kita andaikan dengan AKB48 dan "kenapa" tidak seterang Black Pink atau BTS?

J-Pop dan K-Pop kita asosiasikan dengan Pop International yang mayoritas dipengaruhi oleh genre musik pada umumnya seperti R&B, Jazz, Pop dan lain sebagainya, sebagai akar dari musik Negara tersebut.

Beberapa nama yang dikenal sejak awal popularitas J-Pop antara lain Utada Ikaru dan Ayumi Masaki. Hingga akhirnya muncul Idol group seperti AKB48 dan Arashi. Bahkan AKB48 sampai ke Indonesia dengan versi Idol group "lokal" yaitu JKT48, walaupun tidak semua anggotanya orang Indonesia.

Dari data yang diberikan Google Trend, Sebelum tahun 2009 J-Pop masih unggul diatas K-Pop, namun pada akhir tahun 2009 K-Pop naik dengan sangat drastis dibanding J-Pop. Hmm... kira-kira video K-Pop seperti apa yang sangat populer pada saat itu? Yep, thanks to Oppa Gangnam style!

Kira-kira apa yang menjadi "alasan" fenomena ini bisa terjadi? tentunya yang paling berpengaruh adalah kebudayaan negara tersebut.

Oscar Wilde pernah menulis dalam bukunya,

"The whole of japan is a pure Invention, there is no such country, there are no such people."

Hal ini bisa dibilang menjadi hal postif namun sangat berdampak pada konsumsi dan produksi budayanya, banyak produk budaya Jepang yang di konsumsi atau dinikmati oleh orang Jepang sendiri. Singkatnya produksi musik yang dibuat mulai dari tema, melodi dan sebagainya. Hanya menargetkan orang Jepang saja. Namun, beberapa musik ada juga yang

memakai bahasa inggris walapun hanya sebagian, sebagai contoh Band One Ok Rock dengan judul "Wherever You Are".

Taka - One Ok Rock

Berbeda dengan K-Pop yang menyesuaikan musiknya dengan unsur-unsur kebarat-baratan terutama Amerika, sehingga bisa dengan mudah diterima banyak orang. Bahkan masyarakat Jepang juga dengan mudah menerimanya dan pada tahun 2010 K-Pop sudah banyak digemari Anak Muda Jepang.

Selain karena kebudayaan, Identitas Negara juga menjadi pendorong popularitas produksi dan faktor pendorong lainnya adalah Program Industri Kreatif dari Pemerintah. Seperti Amerika serikat yang memperlakukan bidang otomotif, yang artinya ada "prioritas" dari negara tersebut. Tentunya prioritas tersebut tidak dengan mudah dilakukan, karena K-Pop sendiri pernah menyumbang kurang lebih Rp. 60 triliun untuk negaranya.

Lathi - Weird Genius

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Well.. dilihat dari kebudayaan masyarakatnya dan kondisi pemerintahan saat ini, apakah mungkin akan muncul industri I-Pop/Indonesian Pop yang berjaya di masa depan?

Hmm.... Nothing is Impossible.